Jumat, 29 Juni 2018

Sosialisasi Keluarga Sehat (KS) UPT Puskesmas Panaguan


Pada tanggal 26 Juni 2018, UPT Puskesmas Panaguan mengadakan sosialisasi Keluarga Sehat yang diadakan di ruang pertemuan UPT Puskesmas Panaguan.




Dijelaskan kepada peserta sosialisasi KS mengenai makna KS serta 12 indikator KS (Keluarga Sehat)


12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT


Program Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak

1.       Keluarga mengerti program keluarga berencana (KB)

Manfaat mengikuti KB :
a.       Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
b.      Meningkatkan kesehatan ibu dan anak
c.       Meningkatkan kesejahteraan keluarga
d.      Mengatur dan menjarangkan kehamilan
e.      Meningkatkan kecukupan ASI dan pola asuh yang baik bagi anak
f.        Menurunkan risiko kematian ibu dan bayi
Biaya melakukan KB ditanggung oleh JKN-KIS. Untuk pasangan usia subur, gunakan metode KB yang sesuai . Untuk ibu bersalin gunakan KB segera setelah melahirkan.
Ingin ber-KB? Segera konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk pilihan metode kontrasesi yang tepat bagi anda dan pasangan.

2.       Ibu melakukan persalinan di fasilitas pelayanan kesehatan

Manfaat bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan :
a.       Ibu dan bayi ditolong oleh tenaga kesehatan yang kompeten
b.      Ibu dan bayi mendapatkan penanganan segera jika sewaktu-waktu terjadi komplikasi
c.       Ibu dapat memperoleh pelayanan KB segera setelah melahirkan
d.      Bayi mendapatkan IMD (Inisiasi Menyusu Dini)
e.      Bayi mendapatkan seluruh perawatan yang diperlukan termasuk imunisai

3.       Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap

Imunisasi dasar lengkap untuk bayi dapat diperoleh di :
a.       Posyandu
b.      Puskesmas
c.       Dokter
d.      Bidan Praktek
e.      Rumah Sakit
Berikut ini daftar imunisasi lengkap :
a.       Imunisasi BCG : Mencegah penyakit TBC
b.      Imunisasi Polio : Mencegah penyakit polio, diberikan oral dan suntik
c.       Imunisasi DPT : Mencegah penyakit dipteri, batuk rejan dan tetanus
d.      Imunisasi HB : Mencegah penyakit Hepatitis B (Sakit kuning)
e.      Imunisasi Campak : Mencegah penyakit campak
f.        Imunisasi HIB : Mencegah penyakit radang selaput otak (meningitis), pneumonia, radang saluran pendengaran/telinga
Jenis imunisasi dan pemberianya pada bayi dilihat dari indikator umur bayi :
a.       Umur 0 – 24 Jam
Diawali dengan pemberian suntikkan vitamin K1 kemudian dilanjutkan dengan pemberian jenis imunisasi Hepatitis B0
b.      Umur 1 Bulan
Diberikan jenis imunisasi BCG-Polio 1
c.       Umur 2 Bulan
Diberikan jenis imunisasi DPT-HB-Hib 1, Polio 2
d.      Umur 3 Bulan
Diberikan jenis imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3
e.      Umur 4 Bulan
Diberikan jenis imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV
f.        Umur 9 Bulan
Campak/Measles Rubella (MR)
g.       Umur 18 Bulan
Diberikan jenis imunisasi DPT-HB-Hib 4, Campak/Measles Rubella (MR)

4.       Pemberian asi ekslusif pada bayi selama 6 bulan

Manfaat ASI bagi Bayi
a.       Sumber makanan terbaik sampai usia 6 bulan
b.      Bayi tidak mudah sakit
c.       Meningkatkan kasih saying ibu dan bayi
d.      Menunjang tumbuh kembang yang optimal
Manfaat ASI bagi Ibu
a.       Mengurangi resiko Kanker Payudara
b.      Mengurangi pendarahan setelah melahirkan
c.       Mempercepat pemulihan kandungan
d.      Mempercepat penurunan berat badan setelah melahirkan
e.      Menunda kehamilan

5.       Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan

Sejak lahir sampai berumur 5 tahun, balita dipantau pertumbuhannya setiap bulan, tujuannya adalah :
a.       Untuk mengetahui status pertumbuhan balita
b.      Sebagai deteksi dini gangguan pertumbuhan balita
c.       Ibu mendapat penyuluhan gizi pertumbuhan balita
d.      Konsultasi balita ke Puskesmas bila berat badan dibawah garis merah, berat badan tidak naik atau balita sakir demam/batuk/pilek/diare
Anda dapat mengunjungi POSYANDU untuk memantau pertumbuhan balita. Dengan datang ke posyandu anda dapat:
a.       Memantau pertumbuhan balita
b.      Mendapat kapsul vitamin A merah (Untuk balita 12-59 bulan dan Ibu Nifas)
c.       Mendapatkan kapsul vitamin A biru (Untuk bayi 6-11 bulan)
d.      Mendapatkan imunisasi lengkap
e.      Mendapatkan makanan tambahan bergizi
f.        Ibu hamil mendapat tablet tambah darah
g.       Ibu mendapatkan pengetahuan

Pengendalian Penyakit Menular dan Tidak Menular

6.       Penderita TB Paru berobat sesuai standart

Untuk mengetahui orang sakit TB harus dilakukan pemeriksaan dahak. Bila hasil pemeriksaan positif maka diberi pengobatan selama 6 bulan secara terus menerus tidak boleh putus sampai sembuh.
Selama proses pengobatan lakukan pemeriksaan rutin ke Puskesmas
Pemeriksaan dahak dilakukan pada :
a.       Akhir tahap awal (intensif) yaitu akhir bulan kedua atau ketiga
b.      Akhir bulan kelima
c.       Akhir pengobatan
Untuk mencegah penularan TB dapat dilakukan cara seperti berikut ini :
a.       Gunakan masker atau menutup mulut sewaktu batuk dan bersin
b.      Tidak meludah di sembarang tempat
c.       Makan makanan bergizi
d.      Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)

7.       Penderita hipertensi berobat teratur

Mengendalikan Hipertensi dengan gaya hidup sehat dan minum obat secara teratur. Pengobatan teratur adalah :
a.       Meminum obat secara teratur sesuai rekomendasi dokter
b.      Melakukan kontrol teratur
Mencegah hipertensi dengan CERDIK :
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktivitas fisik
Diet seimbang
Istirahat cukup
Kelola Stres

8.       Penderita dengan gangguan jiwa mendapatkan pengobatan dan tidak ditelantarkan

Gangguan jiwa bisa di obati jika :
a.       Segera diperiksa
b.      Patuh minum obat sesuai anjuran
c.       Kontrol secara teratur
Hal yang perlu diperhatikan ketika mendapatkan salah satu gejala atau gangguan adalah :
a.       Tanyakan apa yang dipikirkan atau dirasakan penderita
b.      Keluarga mendengarkan keluhan dengan berempati
c.       Keluarga mendampingi dan membantu sesuai dengan kondisi dan kebutuhan penderita
d.      Kalau sulit atau tidan teratasi, minta bantuan kader kesehatan atau pamong setempat untuk membawa penderita ke Puskesmas, bila perlu dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.
e.      Jika keluarga menemukan orang dengan gangguan jiwa berat dipasung, segera melapor kepada kader/pamong setempat untuk ditangani selanjutnya.

Perilaku dan Kesehatan Lingkungan

9.       Anggota keluarga tidak ada yang merokok

Tips berhenti merokok :
a.       Bulatkan tekad berhenti merokok
b.      Berhenti merokok seketika (total) atau melakukan pengurangan jumlah rokok yang dihisap per hari secara bertahap
c.       Kenali waktu dan situasi dimana anda sering merokok
d.      Mintalah dukungan dari keluarga dan kerabat
e.      Tahan keinginan anda dengan menunda
f.        Berolahraga secara teratur
g.       Konsultasikan dengan dokter

10.   Sekeluarga memiliki jaminan kesehatan nasional (JKN)

Hak bagi peserta JKN : mendapat kartu peserta dan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Kewajiban bagi peserta JKN : membayar iuran dan melapor kepada BPJS Kesehatan saat pindah domisili atau pindah kerja
Manfaat JKN : Manfaat komprehensif : promotif dan preventif (personal), kuratif dan rehabilitative sesuai indikasi medis

11.   Keluarga menggunakan air bersih

Manfaat menggunakan air bersih :
a.       Mencegah penyakit diare
b.      Mencegah penyakit tifus
c.       Mencegah penyakit disentri
d.      Mencegah penyakit kolera
e.      Mencegah penyakit mata
f.        Dan lain-lain

12.   Keluarga menggunakan jamban sehat

Jamban adalah tempat pembuangan kotoran manusia. Manfaat buang air besar dan kecil di jamban adalah :
a.       Lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
b.      Tidak mencemari sumber air dan tanah yang ada di sekitarnya
c.    Tidak mengundang datangnya lalat/kecoa/serangga yang dapat menularkan penyakit

1 komentar:

  1. Program KS pusk panaguan memang keren,namun yg lebih keren tim editing yg publikasi program ini.sdr elis elshandy

    BalasHapus