Pada tanggal 26 Juni 2018, UPT Puskesmas Panaguan mengadakan sosialisasi Keluarga Sehat yang diadakan di ruang pertemuan UPT Puskesmas Panaguan.
Dijelaskan kepada peserta sosialisasi KS mengenai makna KS serta 12 indikator KS (Keluarga Sehat)
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
Program
Gizi, Kesehatan Ibu dan Anak
1.
Keluarga mengerti program keluarga berencana
(KB)
Manfaat mengikuti KB :
a.
Mencegah kehamilan yang tidak direncanakan
b.
Meningkatkan kesehatan ibu dan anak
c.
Meningkatkan kesejahteraan keluarga
d.
Mengatur dan menjarangkan kehamilan
e.
Meningkatkan kecukupan ASI dan pola asuh yang
baik bagi anak
f.
Menurunkan risiko kematian ibu dan bayi
Biaya melakukan KB ditanggung
oleh JKN-KIS. Untuk pasangan usia subur, gunakan metode KB yang sesuai . Untuk
ibu bersalin gunakan KB segera setelah melahirkan.
Ingin ber-KB? Segera
konsultasikan dengan tenaga kesehatan untuk pilihan metode kontrasesi yang
tepat bagi anda dan pasangan.
2.
Ibu melakukan persalinan di fasilitas pelayanan
kesehatan
Manfaat bersalin di fasilitas pelayanan kesehatan :
a.
Ibu dan bayi ditolong oleh tenaga kesehatan yang
kompeten
b.
Ibu dan bayi mendapatkan penanganan segera jika
sewaktu-waktu terjadi komplikasi
c.
Ibu dapat memperoleh pelayanan KB segera setelah
melahirkan
d.
Bayi mendapatkan IMD (Inisiasi Menyusu Dini)
e.
Bayi mendapatkan seluruh perawatan yang
diperlukan termasuk imunisai
3.
Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap
Imunisasi dasar lengkap untuk bayi dapat diperoleh di :
a.
Posyandu
b.
Puskesmas
c.
Dokter
d.
Bidan Praktek
e.
Rumah Sakit
Berikut ini daftar imunisasi lengkap
:
a.
Imunisasi BCG : Mencegah penyakit TBC
b.
Imunisasi Polio : Mencegah penyakit polio,
diberikan oral dan suntik
c.
Imunisasi DPT : Mencegah penyakit dipteri, batuk
rejan dan tetanus
d.
Imunisasi HB : Mencegah penyakit Hepatitis B
(Sakit kuning)
e.
Imunisasi Campak : Mencegah penyakit campak
f.
Imunisasi HIB : Mencegah penyakit radang selaput
otak (meningitis), pneumonia, radang saluran pendengaran/telinga
Jenis imunisasi dan pemberianya pada
bayi dilihat dari indikator umur bayi :
a.
Umur 0 – 24 Jam
Diawali dengan pemberian suntikkan vitamin K1 kemudian dilanjutkan dengan
pemberian jenis imunisasi Hepatitis B0
b.
Umur 1 Bulan
Diberikan jenis imunisasi BCG-Polio 1
c.
Umur 2 Bulan
Diberikan jenis imunisasi DPT-HB-Hib 1, Polio 2
d.
Umur 3 Bulan
Diberikan jenis imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3
e.
Umur 4 Bulan
Diberikan jenis imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, IPV
f.
Umur 9 Bulan
Campak/Measles Rubella (MR)
g.
Umur 18 Bulan
Diberikan jenis imunisasi DPT-HB-Hib 4, Campak/Measles Rubella (MR)
4.
Pemberian asi ekslusif pada bayi selama 6 bulan
Manfaat ASI bagi Bayi
a.
Sumber makanan terbaik sampai usia 6 bulan
b.
Bayi tidak mudah sakit
c.
Meningkatkan kasih saying ibu dan bayi
d.
Menunjang tumbuh kembang yang optimal
Manfaat ASI bagi Ibu
a.
Mengurangi resiko Kanker Payudara
b.
Mengurangi pendarahan setelah melahirkan
c.
Mempercepat pemulihan kandungan
d.
Mempercepat penurunan berat badan setelah
melahirkan
e.
Menunda kehamilan
5.
Pertumbuhan balita dipantau tiap bulan
Sejak lahir sampai berumur 5 tahun, balita dipantau pertumbuhannya setiap
bulan, tujuannya adalah :
a.
Untuk mengetahui status pertumbuhan balita
b.
Sebagai deteksi dini gangguan pertumbuhan balita
c.
Ibu mendapat penyuluhan gizi pertumbuhan balita
d.
Konsultasi balita ke Puskesmas bila berat badan
dibawah garis merah, berat badan tidak naik atau balita sakir demam/batuk/pilek/diare
Anda dapat mengunjungi POSYANDU untuk
memantau pertumbuhan balita. Dengan datang ke posyandu anda dapat:
a.
Memantau pertumbuhan balita
b.
Mendapat kapsul vitamin A merah (Untuk balita
12-59 bulan dan Ibu Nifas)
c.
Mendapatkan kapsul vitamin A biru (Untuk bayi
6-11 bulan)
d.
Mendapatkan imunisasi lengkap
e.
Mendapatkan makanan tambahan bergizi
f.
Ibu hamil mendapat tablet tambah darah
g.
Ibu mendapatkan pengetahuan
Pengendalian
Penyakit Menular dan Tidak Menular
6.
Penderita TB Paru berobat sesuai standart
Untuk mengetahui orang sakit TB harus dilakukan pemeriksaan dahak. Bila
hasil pemeriksaan positif maka diberi pengobatan selama 6 bulan secara terus
menerus tidak boleh putus sampai sembuh.
Selama proses pengobatan lakukan pemeriksaan rutin ke Puskesmas
Pemeriksaan dahak dilakukan pada :
a.
Akhir tahap awal (intensif) yaitu akhir bulan
kedua atau ketiga
b.
Akhir bulan kelima
c.
Akhir pengobatan
Untuk mencegah penularan TB dapat
dilakukan cara seperti berikut ini :
a.
Gunakan masker atau menutup mulut sewaktu batuk
dan bersin
b.
Tidak meludah di sembarang tempat
c.
Makan makanan bergizi
d.
Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat
(PHBS)
7.
Penderita hipertensi berobat teratur
Mengendalikan Hipertensi dengan gaya hidup sehat dan minum obat secara
teratur. Pengobatan teratur adalah :
a.
Meminum obat secara teratur sesuai rekomendasi
dokter
b.
Melakukan kontrol teratur
Mencegah hipertensi dengan CERDIK :
Cek
kesehatan secara berkala
Enyahkan
asap rokok
Rajin
aktivitas fisik
Diet
seimbang
Istirahat
cukup
Kelola
Stres
8.
Penderita dengan gangguan jiwa mendapatkan
pengobatan dan tidak ditelantarkan
Gangguan jiwa bisa di obati jika :
a.
Segera diperiksa
b.
Patuh minum obat sesuai anjuran
c.
Kontrol secara teratur
Hal yang perlu diperhatikan ketika
mendapatkan salah satu gejala atau gangguan adalah :
a.
Tanyakan apa yang dipikirkan atau dirasakan
penderita
b.
Keluarga mendengarkan keluhan dengan berempati
c.
Keluarga mendampingi dan membantu sesuai dengan
kondisi dan kebutuhan penderita
d.
Kalau sulit atau tidan teratasi, minta bantuan
kader kesehatan atau pamong setempat untuk membawa penderita ke Puskesmas, bila
perlu dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan rujukan.
e.
Jika keluarga menemukan orang dengan gangguan
jiwa berat dipasung, segera melapor kepada kader/pamong setempat untuk
ditangani selanjutnya.
Perilaku
dan Kesehatan Lingkungan
9.
Anggota keluarga tidak ada yang merokok
Tips berhenti merokok :
a.
Bulatkan tekad berhenti merokok
b.
Berhenti merokok seketika (total) atau melakukan
pengurangan jumlah rokok yang dihisap per hari secara bertahap
c.
Kenali waktu dan situasi dimana anda sering
merokok
d.
Mintalah dukungan dari keluarga dan kerabat
e.
Tahan keinginan anda dengan menunda
f.
Berolahraga secara teratur
g.
Konsultasikan dengan dokter
10.
Sekeluarga memiliki jaminan kesehatan nasional
(JKN)
Hak bagi peserta JKN : mendapat kartu peserta dan pelayanan kesehatan di
fasilitas kesehatan yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan
Kewajiban bagi peserta JKN : membayar iuran dan melapor kepada BPJS
Kesehatan saat pindah domisili atau pindah kerja
Manfaat JKN : Manfaat komprehensif : promotif dan preventif (personal),
kuratif dan rehabilitative sesuai indikasi medis
11.
Keluarga menggunakan air bersih
Manfaat menggunakan air bersih :
a.
Mencegah penyakit diare
b.
Mencegah penyakit tifus
c.
Mencegah penyakit disentri
d.
Mencegah penyakit kolera
e.
Mencegah penyakit mata
f.
Dan lain-lain
12.
Keluarga menggunakan jamban sehat
Jamban adalah tempat pembuangan kotoran manusia. Manfaat buang air besar
dan kecil di jamban adalah :
a.
Lingkungan bersih, sehat dan tidak berbau
b.
Tidak mencemari sumber air dan tanah yang ada di
sekitarnya
c. Tidak mengundang datangnya lalat/kecoa/serangga
yang dapat menularkan penyakit